laman

Selasa, 21 Mei 2013

Al-Qur'an... apakah benar-benar sebagai petunjuk??




.
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Setetes Nasehat Untuk Umat :

Apabila ada seorang ulama yang datang kepadamu, lalu bertanya kepadamu,

Apakah kitab suci kalian..??

Jawab kita : Al-Qur'an

Sudahkah kalian membacanya...??

Jawab kita : Sudah, bahkan sampai katam berkali - kali katam

Ulama itu melanjutkan pertanyaannya,

Sudahkah kalian mengerti apa yang kalian baca..??

Apa jawab kita : kami belum mengerti apa yang kami baca, karena kami membaca lafadz arabnya saja berkali kali sampai selesai dan begitu seterusnya sedangkan kami tidak mengerti apa arti dari yang kami baca.

Ulama itu tertunduk bersedih, menetes mengeluarkan air mata haru dengan pemandangan umat zaman sekarang yang tidak mengerti apa isi kitab suci mereka.

Ulama itu bertanya lagi,
Apakah kalian menegakkan shalat..??

Jawab kita : ya kami mengerjakan shalat bahkan penuh 5 kali dalam sehari.

Air mata ulama itu mulai reda mendengar jawaban umat, lalu bertanya lagi,

Alhamdulillah kalo begitu, nah dalam shalat ada surat Alfatihah yang kalian baca 17 kali dalam sehari, apakah kalian mengerti arti tiap tiap ayat dalam Al-fatihah..??

Jawab kita :
Sebagian dari kami tahu, dan sebagiannya tidak, karena kami hanya hafal lafadznya saja untuk kami ucapkan dalam shalat kami, sedang kami tidak paham maknanya.

Ulama itu bertambah tangisnya, ia berhenti melanjutkan pertanyaanya, ulama itu berkata dalam hatinya,
Arti ayat dalam alfatihah saja yang sering dibaca, banyak dari mereka yang tidak tahu artinya, bagaimana dengan ayat yang lainnya.

Wahai umat Muhammad, yang mengakui Al-Quran sebagai kitab suci kalian.
Nasehatku mari pelajari Al-Quran tidak sebatas hanya membaca lafadz arabnya saja, akan tetapi, cobalah belajar mengerti apa yang disampaikan Allah melalui ayat-ayatnya.

Apakah pantas kita mengakui kitab suci Al-Quran sebagai kitab suci kita, sedangkan kita tidak tahu apa isinya..???

Apakah pantas kita mengatakan Al-quran adalah pedoman hidup kita, sedangkan kita tidak tahu petunjuk apa yang ada didalamnya karena kita tidak tahu artinya...??

Apakah pantas bila kita hanya membaca saja lafadz arabnya tanpa mengerti apa arti ayat yang kita baca...??

Apakah pantas kita mengaku mendapat petunjuk, sedangkan petunjuk dalam Al-Quran hanya di baca lafadznya tanpa kalian tahu artinya...??

Bagaimana kita tahu petunjuk-Nya, sedangkan kita tidak tahu isi kitab suci kita...??

Wahai umat,
Jangan sampai kita tidak tahu apa isi kitab suci kita.

Mari manfaatkan umur kita untuk mempelajari kitab suci kita dan mempelajari semua nasehat nabi kita melalui hadits-haditsnya.


Jangan Sampai Kita Tidak Tahu Apa Isi Al-Quran, Padahal Sudah Diterjemahkan

Jangan Sampai Ada Hadits Dari Nabi Kita, Yang Belum Pernah Kita Membacanya

Setetes nasehat ini Semoga bermanfaat untuk umat,



Senin, 13 Mei 2013

Bayern Munich membangun mesjid untuk para pemain dan penggemarnya di area stadion Alaleanz

Bayern Munich, juara sepak bola Jerman Bundesliga, telah memutuskan untuk membangun sebuah masjid di stadion Allianz Arena untuk melayani pemain dan penggemarnya penganut muslim..

Permintaan itu awalnya diusulkan oleh
gelandang Bayern Munich penganut muslim   Bilal Franck Ribery yang meminta untuk menentukan sebuah ruangan kecil untuk shalat pemain Muslim.

Yang mengejutkan, administrasi klub menyetujui pembangunan sebuah masjid di Arena kubu Alaleanz dari klub Bavaria.

Masjid baru ini disediakan untuk pemain Muslim dan penggemarnya dan disediakan pula imam tetap, perpustakaan Islam dan sesi Islam.

Pemerintah juga mengumumkan bahwa mereka akan membiayai 85% dari biaya bangunan, meninggalkan 15% untuk pemain Muslim dan fans yang ingin berpartisipasi dalam masjid.

Kabar tentang Masjid baru itu diumumkan melalui situs resmi klub.

Ribery, gelandang Bayern Munich, diyakini telah memeluk Islam pada tahun 2006 setelah menikahi seorang wanita Muslim asal Maroko.

Meskipun ia jarang berbicara tentang iman, Ribery baru-baru ini mengatakan kepada majalah Le Paris Pertandingan bahwa ia merasa "aman" dengan Islam.

Bayern bukanlah klub Eropa pertama yang membangun sebuah masjid untuk para pemainya yg Muslim sebelumnya new Castle United memiliki ruang sholat untuk para pemainya yg Muslim.

Ada tujuh pemain Muslim di klub sepak bola terkemuka Inggris.

Muslim Sholat lima kali sehari, sholat itu terdiri dari gerakan-gerakan khusus, setiap rangkaian yang disebut raka'at.

Kelima waktu shalat dibagi sepanjang hari yang dimulai dengan shalat Shubuh saat fajar.


sumber : http://www.islam.ru/




Jumat, 26 April 2013

Inikah Takdirku

inikah takdirku?
ibu,dimana kau?
aku disini menggigil,menahan dinginnya udara disekitar ku..
mengapa kau tak memberiku kesempatan untuk merasakan pelukanmu?
apa aku melakukan kesalahan?
atau kehadiranku adalah sebuah kesalahan?
sungguh bu,aku sangat iri dengan teman"ku yang saat ini menangis di pangkuan ibunya. 
sementara aku,mengedipkan mata saja sudah tak mampu,sedih aku bu,
ingin marah tapi kau pintu syurga ku,
ingin benci tapi kau gerbang maafku.
terimakasih telah memberiku kesempatan melihat dunia ini beberapa saat.
aku akan mendoakanmu disini agar jalanmu lebih bercahaya.
biarkan bu...biarkan hanya aku yang merasaakan seperti ini 
dan biarkan adik"ku nanti merasakan pelukanmu,kasih sayangmu yang hanya kurasakan sesaat.
aku akan menyisihkan tempat yang indah disini,dibawah pepohonan yang rindang,diatas rerumput yang halus dan
bersih,sebersih hatiku untuk menyayangi dan mencintaimu,bu.

sumber : http://www.facebook.com/nabila.bulbul.5
http://tiketsorga.blogspot.com
 
 
 

Minggu, 07 April 2013

Sisa-Sisa...

Sahabat...

Mengapa kita sering habis-habisan mengerahkan tenaga, pikiran, waktu, biaya hati, untuk mencari cinta manusia...
mahluk yang tak berdaya, yang tak bisa menguasai hatinya sendiri.. dan pasti akan tiada...
atau untuk mengejar duniawi yang pasti kita tinggalkan...

Tapi kita tidak habis-habisan memburu cinta Allah...
Penguasa semesta alam...
yang nyata-nyata sudah menciptakan, menghidupkan, menjamin, mengurus diri kita setiap saat...
Walau DIA menyaksikan kita lupa, lalai, dan bahkan menghianati-Nya...

Mengapa kepada DIA hanya memberi SISA...

Sholat hanya sisa waktu kesibukan...
Zikir hanya sisa ngobrol...
Menyebut namanya hanya sisa menyebut-nyebut harta/manusia
Baca Al Qur'an hanya sisa-sisa baca koran/SMS/BBM, internet...
Sedekah hanya sisa belanja/jajan...
Memikirkan akherat hanya sisa-sisa memikirkan duniawi...

Akankah hanya sisa-sisa untuk Rabb yang amat mengasihimu...
Mana bukti cintamu...??

Hanya sisa-sisa itukah bukti cintamu... kepada penciptamu...?!

by: aa Gym

Jumat, 29 Maret 2013

Pilihan Hidup

orang bilang HIDUP adalah PILIHAN, dipikir-pikir emang bener sih, kita mau jadi orang baik atau buruk ya suka-suka kita toh yang ngerasain dampaknya juga kita sendiri... bisa jg sih berdampak buat orang lain, menguntungkan atau merugikan...

pengen sharing nih sama teman-teman tentang "pilihan"

• Lebih baik mana, menjadi muslim yg finansialnya bagus atau pas-pasan?
• Lebih baik mana, sholat dhuha 2 rakaat atau 8 rakaat?
• Lebih baik mana, sedekah 100ribu atau 1juta?
• Lebih suka yg mana, orang yang rajin atau malas?
• Lebih baik mana, orang yang tepat waktu atau yg suka menunda-nunda?
• Lebih suka yg mana, orang yang banyak omong atau yang kalem (cool)?
• Lebih suka yang mana, orang yang berpenampilan rapih atau acak-acakan?
• Lebih enak dilihat yang mana, orang yang murah senyum atau cemberut?
• Lebih terhormat yang mana, orang yang menjaga auratnya atau mengumbar aurat?
• Lebih suka yang mana, orang yang lembut atau yang kasar?

kira-kira kita ingin diperlakuakan seperti apa ya sama orang lain...??

Silahkan jawab dalam hati, karena jawaban hati adalah jawaban yang paling jujur dan tulus..
Mari kita jadikan hidup kita lebih baik, lebih terhormat agar lebih disukai Alloh swt dan tentunya disukai orang-orang sekitar kita…

Jumat, 08 Februari 2013

Manjadda Wajjada

Setiap ucapan adalah do'a
apa yang paling sering kita pikirkan, maka itulah yang akan terjadi

Allah saja berfirman : "Aku bagaimana prasangka hamba-Ku..."

ya kita tinggal mikir yang baik-baik..., ngomong yang baik-baik..., bermimpi yang baik-baik.. berprilaku yang baik-baik..
atas izin Allah maka itulah yang akan terjadi...

Allah itu punya "KUNPAYAKUN"
kalau Allah bilang JADI maka JADILAH...

tugas kitamah selaku mahluk tinggal Minta... alias Do'a...
seperti yang Allah janjikan... 
jika hamba-Ku memohon ampun maka akan aku ampuni,
jika berdo'a maka akan Aku kabulkan,
jika engkau meminta maka akan Aku beri....
sudah jelas tugas kita tinggal minta sama Allah...
nanti Allah yang akan kabulkan...

yang penting kita tau adabnya berdo'a..
tau waktu-waktu istimewa seperti dua pertiga malam terakhir waktunya tahajud, diantara adzan dan iqomah, ba'da solat fardu, do'a di waktu sujud dll... (*silahkan tanyakan pada ahlinya)
yang lebih penting lagi kita juga harus menjaga diri dari perbuatan dosa..
karena dosa-dosa itu bisa menjadi penghalang terkabulnya do'a

So... buat temen-temen jangan takut BERMIMPI
Bermimpilah yang besar karena Allah Maha Besar, Maha Kaya...
dan yakinlah Allah itu mengabulkan do'a hamba-Nya...
Dialah Maha Pengampun...
Dialah Maha Pemberi Rizki...

IKHTIAR..... DO'A........

Ikhtiarlah semampu kita...
atas apa-apa yang tak mampu kita lakukan
biarlah Allah yang menyempurnakanya

Manjadda wajadda...
barang siapa berusaha sungguh-sungguh, maka keinginanya akan tercapai...

Semoga Allah senantiasa membimbing kita selalu
Aamiin...







Selasa, 08 Januari 2013

Sini nak ayah ceritakan tentang sesuatu...


untuk anak-anaku ananda "Langit dan Dzaky"

Nak, ayah sengaja bawa kamu ke sini karena mau ngomong serius sama kamu. Sekarang kamu sudah baligh. Kamu relatif sudah bisa membedakan yang benar dan yang enggak. Tapi kamu masih terlalu muda buat kenal dunia secara luas, seluas laut dan langit di depan kamu itu.

Nak, apa kamu pernah menerka kenapa ayah sangat membatasi kamu nonton TV, kenapa ayah sering potong kabel TV yang baru dibeli ibumu? Apa kamu tahu kenapa ayah sering ajak kamu menjauhi keramaian, kenapa ayah sering banting pemutar musik kamu? Kamu tahu, nak? Itu karena ayah sayang kamu dan gak mau kamu jadi orang-orang bentukan media mainstream yang gak islami.

Pada umumnya mereka itu bikin kamu tahu dalam ketidaktahuan. Kamu jadi tahu cara bikin orang ketawa, cara supaya dunia melihat kamu, cara berbahasa yang up to date, dan cara tetap ikut tren. Kamu jadi tahu si artis anu lagi bunting 7 bulan. Kamu dijejali dengan informasi-informasi gak penting, se-gak penting artis anu baru ngerayain ulang tahunnya di Food Court Pondok Indah Mal.

Tapi nak, kamu gak diajarin kamu harus gimana kalau kamu mimpi basah, apa yang harus kamu lakukan kalau mau nikah tapi belum siap. Kamu gak diajarin bahwa onani itu masuk dalam tujuh dosa besar. Kamu gak diajarin cara milih calon pasangan hidup yang benar, apa kriterianya.
Kamu jadi tahu batasan HAM tapi tidak hukum islam. Kamu jadi tahu cara ngitung PPn, tapi ngitung zakat kebun kamu sendiri aja bingung. Kamu jadi tahu di Bangladesh itu orang kebanjiran terus, tapi kamu malah gak tahu komplek sebelah kita juga kebanjiran. Siaran setengah jam pagi-pagi itu jelas kurang nak. Bahkan kamu sama sekali gak dibikin ngerti cara baca Quran. Bedain “fa” sama “qof” aja gak bisa, gimana mau paham, anakku?
Kamu nanti malah jadi bingung, di TV diajarin menikah sama anak di bawah umur itu bejat gak ketulungan, apa kamu mau bilang Nabi Muhammad yang menikahi Aisyah umur 6 tahun itu bejat? Di TV diajarin makan jilat tangan itu gak sopan, tapi di hadits kamu temui sunahnya itu malah jilat tangan. Di TV diajarin kalau ketemu orang itu salaman, padahal di hadits yang kamu pelajari, lebih baik kamu ditusuk besi panas daripada bersentuhan dengan bukan mahrom. Di TV disiarkan bahwa lesbi dan homo itu manusiawi dan sudah lazim, tapi di hadits, mereka itu layak dihukum mati.
Ayah paling takut kamu mengarah ke logika-logika praktis begitu. Ayah takut kamu menomorduakan Quran Hadits karena gak logis menurut kamu. Camkan ini nak, agama itu bukan dibangun dari logika, dan agama itu jauh dari kelogisan-kelogisan yang ada di novel Sophi’s World, walaupun dia jadi best seller internasional selama beberapa tahun. Nak, Al-Quran itu sudah jadi super best seller se-semesta selama belasan abad.
Kalau agama ini menuruti kelogisanmu, gak akan ada cerita 313 pasukan islam dengan perbekalan dan senjata yang jauh dari memadai bisa menang melawan 1.000 pasukan kafir dengan perbekalan dan senjata yang berlebihan waktu perang Badr. Gak akan ada cerita pasukan islam masih bertahan di perang Khandaq setelah dikepung dari segala penjuru. Gimana mungkin ada bantuan angin dalam perang di abad ketujuh? Nonsense! Itu semua gak akan masuk ke logikamu, nak.
Kamu akan wudhu dengan membasuh duburmu kalau kamu mau ikut logika, tapi bukan begitu yang diajarkan, nak. Kita gak tahu apa-apa. Keimanan itu bukan kelogikaan. Iman itu artinya percaya. Percaya bahwa aturan itu tepat walau gak masuk logika kamu.
Itu kenapa kamu harus mendalami Quran Hadits dengan mantap. Kamu tahu kan, bahwa ilmu yang wajib dicari itu ada tiga: ayat yang menghukumi, sunah yang ditegakkan, dan ilmu hukum waris. Intinya kamu wajib belajar Quran Hadits. Ilmu yang di luar itu statusnya cuma ilmu tambahan. Ayah sama sekali bukan melarang kamu sekolah sampai title kamu 10 biji, kalau ada. Sekolahlah tinggi-tinggi, cari ilmu sebanyak-banyaknya, itu positif.
Ayah cuma takut, kamu bisa menghitung bulan itu tepat ada di atas kepala kamu pada tanggal berapa jam berapa, tapi kamu kebingungan ngitung waris waktu ayahmu ini meninggal. Ayah takut kamu bisa fasih luar biasa berbahasa Inggris, tapi salam aja ngomongnya “semlekum”. Ayah gak mau kamu hapal irregular verb dan certain adjective, tapi gak hapal siapa saja mahrom kamu.
Ayah gak mau kamu bisa bedain processor bagus dan enggak, bisa bedain awan cumulus dan nimbus, bisa bedain membran sel dan membran mitokondria, tapi kamu gak bisa bedain halal-haram dan suci-najis. Dan hal-hal semacam itu. Ayah takut kamu kuasai dunia tapi gak ngerti hukum islam, nak.
Ayah gak kebayang, pasca tiada nanti kamu jawab apa waktu ditanya, “Kenapa dulu kamu lebaran duluan dibanding tetanggamu?” Apa kamu bakal jawab, “Abis di tanggalan lebarannya tanggal segitu, saya kan gak tahu aturan sebenarnya gimana.” Terus ditanya lagi, “Lantas, kenapa kamu tidak cari tahu ilmunya?” Apa kamu berani jawab begini, “Saya kan mau sekolah sampai S3, mau punya rumah besar, mau jadi anggota dewan, target saya banyak, jadi belum sempat mendalami islam.” Berani?
Al ‘ilmu qobla ‘amal, nak. Beramal setelah kamu punya ilmunya, jangan sembarangan ikut-ikutan. Orang tahlilan kamu ikut tahlilan. Orang pacaran kamu ikut pacaran. Aduuuh, nak. Jangan. Jangan jadi orang yang “qila wa qola”, masih gak jelas dasarnya, eh malah disampaikan. Jangan katanya katanya. Kamu harus tahu betul apa dalilnya, hukumnya gimana, baru bisa melakukan atau menanggapi sesuatu. Kamu tahu kan, qila wa qola itu termasuk satu dari tiga hal yang dibenci Allah? Coba buka lagi kitab Muslim kamu.
Dalamilah ilmu agama, nak. Malaikat akan membentangkan sayap-sayapnya karena senang padamu yang sedang mencari ilmu. Sampai ikan-ikan di lautan, semua mendoakanmu, nak. Kalau kamu jadi pengajar dan pengamal Al-Quran, ayah bakal dapat mahkota emas yang terangnya lebih dari matahari. Itu jauh lebih membanggakan dari ayah dipanggil mau diberi penghargaan karena kamu meraih nobel. Ayah dapat mahkota, kamu tentu dapat lebih dari itu, nak.
Setelah ilmumu kuat, aplikasikan, sebarkan, dan perjuangkanlah semaksimal yang kamu bisa, nak. Jangan takut cacian orang. Jangan menyerah walau sedunia ini memusuhi kamu. Gigit agamamu dengan gigi geraham. Lebih baik kamu hidup dengan ngangon kambing di Gunung Leuser sana ditemani 200 harimau sumatera daripada kamu hidup makan enak dan mudah tapi gak bisa aplikasikan agamamu.
Nak, dari dulu orang hebat itu selalu dianggap asing di zamannya. Itu bukan berarti kamu harus menjadi asing, nak, bukan. Tapi, risiko kamu “diasingkan” masyarakat itu besar kalau kamu bawa nilai-nilai baru, atau nilai-nilai lama yang dianggap baru.
Anak muda seperti kamu punya tenaga dan semangat yang jauh lebih besar daripada orang tua kayak ayah begini. Ibnu Umar, pada usia 13 tahun ingin ikut dalam Perang Badr, tapi dilarang, nak, karena masih terlalu muda. Ia akhirnya ikut dalam perang Khandaq pada umur 15 tahun. Sejak belia, beliau senang mencari ilmu, nak. Beliau menjadi periwayat hadits kedua terbanyak setelah Abu Hurairoh.
Kamu tentu sering dengar Ali bin Abi Thalib, anakku. Beliau sudah menjadi bintang lapangan pada Perang Badr, saat usianya masih sekitar 25 tahun. Beliau menjadi pimpinan pasukan Perang Khaibar, beberapa tahun kemudian, yang akhirnya menang gemilang. Beliau yang membunuh Marhab, panglima besar Yahudi. Semua dalam usia belia, anakku.
Imam Bukhori yang menyusun hadits tershahih sampai sekarang, beliau mulai berkelana pada umur 16 tahun. Jiwa muda yang tetap teguh belasan tahun menghimpun hadits-hadits shahih. Kamu tahu apa yang terjadi pada Imam Bukhori, anakku? Beliau diusir dari kampung dan menjadi musuh banyak orang pada zaman itu. Tapi itu tidak membuatnya gentar.
Selanjutnya giliran kamu yang meneruskan perjuangan. Selamat berjuang.
BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHO ILLAHI.